Sudah menjadi rahasia umum,bahwa kemerosotan moral bangsa sudah berlangsung dan masih berlangsung di negri ini. Namun kendati demikian, pemerintah yang seharusnya punya andil yang besar terhadap masa depan anak bangsa ini malah berlenggak-lenggok seakan menatap sebelah mata akan maraknya kasus Tawuran pelajar,Video porno pelajar,Narkoba,dan tindakan tidak terpuji lainnya yang di lakukan oleh generasi muda penerus masa depan bangsa.
Bagaimana mungkin mau bisa memberi contoh yang baik terhadap generasi muda,toh aparat pemerintahannya pun masih disibukan dengan kasus korupsi,menjual belikan peradilan,suap,bahkan terkait kasus narkoba dan asuslia.
I. Sistem informasi
Sistem informasi yang memadai dengan jaringan media internet yang berkembang saat ini,seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mensosialisasikan,menggali, dengan total kampanye budaya dan kearifan lokal budaya Nusantara yang terkenal ke penjuru bangsa ramah tamahnya sejak jaman nenek moyang kita,bukan seperti sekarang ini saat demokrasi bergerak dengan bebasnya,namun sayang sekali demokrasi hanya isapan jempol semata,nyatanya hanya wacana saja.
Demokrasi yang carut-marut di negara kita,imbasnya adalah faktor negative terhadap pemikiran,sifat,prilaku anak-anak muda,lihat saja hampir setiap hari di Televisi hanya memaparkan berita-berita miring saja. Jelas,generasi muda kita yang sedang belajar, mencerna dengan lahapnya berita miring dan masalah bangsa yang berdampak pada sikologis tumbuh kembang anak bangsa yang sedang belajar mengenal bangsa ini,alhasil ya seperti inilah generasi kita,semakin jauh meninggalkan ciri sebagai bangsa yang berbudaya.
II. Peran Orang Tua
Peran orang tua dalam memberikan pendidikan di sekala ruang lingkup keluarga,teramat sangat penting dalam memberikan pemahaman/persoalan yang terjadi di Negeri ini, kalau lengah sedikit saja,lepas tidak terkontrol alhasil anak-anak Negeri ini bisa salah jalan dan menyimpang dari yang kita harapkan,mengapa demikian ? Karena jauh dari semua yang tergambar dan tertangkap oleh media, kenyataan di lapangan, baik melalui pengalaman saya pribadi dan hasil perbandingan teman-teman kemerosotan moral dan estetika bangsa yang berbudaya kian ari kian luntur oleh pengaruh budaya dan pemahaman asing yang luar biasa merusaknya.
Disadari atau tidak, semua ini terlihat sepele namun fatal terhadap rusaknya peradaban bangsa yang berbudaya dan beragama. Bagaimana mau maju dan berprestasi,toh tidak ada tindakan tulus dan serius dari pemerintah, semuanya diatur oleh uang dan kekuasaan,siapa yang punya uang banyak,dialah yang berkuasa.
III.Kearifan Lokal Bangsa
Setiap etnis di negeri ini,masing-masing punya kearifan lokal yang terangkum dalam seni tradisi dan ajaran yang telah di wariskan oleh leluhur baik dalam cara pandang hidup,hukum adat, tatakrama,cara bersosial dan masih banyak lagi. Menurut saya,ini sangatlah penting untuk digali dan dikaji,mengingat sangat kurang dan minimnya pengetahuan tentang budaya kita yang arif dan sangat berharga,malah hampir di tinggalkan karena ada sebagian pemahaman yang seolah berbenturan antara budaya dan agama yang di anut.
Namun diluar daripada itu,jika kita menyikapi dengan cermat dan bijaksana Agama dan Budaya itu bisa berkesinambungan,mengapa demikian ? Karena Tuhan itu satu !
IV. Budaya Sunda dan Falsafah Kehidupan Sunda.
Berbicara Seni,Budaya Sunda dalah berbicara kehormatan ! Mengapa, karena disitulah para leleuhur/karuhun Urang Sunda memasukan ajaran,falsafah kehidupan,dibentuk dalam bentuk seni tradisi yang selain unsur seni adalah ajaran hidup yang berharga selain pada bahasa silib,sindir,sampir,siloka dan sasmita jika kita mengkajinya.
Leluhur Sunda jaman dahulu,begitu sangat teramat mencintai alam,karena memang tanah Sunda terkenal dengan kesuburan gemah ripah lohjinawi sehingga sebagian besar pencaharaian masyarakatnya adalah bertani. Sampai-sampai ada upacara adat husus untuk mengormati Dewi Sri yang dikenal dan dipercaya sebagai Dewi Padi,maka setiap sehabis panen upacara ini digelar sebagi wujud rasa terima kasih kepada Dewi Sri yang telah menjaga dan membantu tanaman Padi tumbuh subur,bahkan tanaman Padi itu dinyanyikan dengan kawih Sunda sambil dipegang seolah dimanjakan dengan pujian-pujian jampe pamake agar Padi yang dihasilkan bagus dan tumbuh subur.
Begitu hormat dan sayangnya orang tua jaman dahulu sehingga tanaman pun begitu dimanjakan dengan nyanyian,lalu bagaimana dengan sekarang ?manusia tidak lagi ramah terhadap alam,tidak hormat terhadap alam, jadi wajar kalau alam pun murka karena semakin rusak oleh tangan manusia.
Internet yang sudah masuk sampai ke semua penjuru desa dan perkampungan,adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri,karena hanya dengan cara itulah informasi bisa lebih cepat tersampaikan,disamping melek teknologi dan informasi mudah-mudahan bisa mendidik dan mencerdaskan anak bangsa dengan hal-hal postivie tentunya,namun bagaimana jika sebaliknya ?? Semoga bangsa ini lebih baik..
***
Bekasi 25/09/2011
Bagaimana mungkin mau bisa memberi contoh yang baik terhadap generasi muda,toh aparat pemerintahannya pun masih disibukan dengan kasus korupsi,menjual belikan peradilan,suap,bahkan terkait kasus narkoba dan asuslia.
I. Sistem informasi
Sistem informasi yang memadai dengan jaringan media internet yang berkembang saat ini,seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mensosialisasikan,menggali, dengan total kampanye budaya dan kearifan lokal budaya Nusantara yang terkenal ke penjuru bangsa ramah tamahnya sejak jaman nenek moyang kita,bukan seperti sekarang ini saat demokrasi bergerak dengan bebasnya,namun sayang sekali demokrasi hanya isapan jempol semata,nyatanya hanya wacana saja.
Demokrasi yang carut-marut di negara kita,imbasnya adalah faktor negative terhadap pemikiran,sifat,prilaku anak-anak muda,lihat saja hampir setiap hari di Televisi hanya memaparkan berita-berita miring saja. Jelas,generasi muda kita yang sedang belajar, mencerna dengan lahapnya berita miring dan masalah bangsa yang berdampak pada sikologis tumbuh kembang anak bangsa yang sedang belajar mengenal bangsa ini,alhasil ya seperti inilah generasi kita,semakin jauh meninggalkan ciri sebagai bangsa yang berbudaya.
II. Peran Orang Tua
Peran orang tua dalam memberikan pendidikan di sekala ruang lingkup keluarga,teramat sangat penting dalam memberikan pemahaman/persoalan yang terjadi di Negeri ini, kalau lengah sedikit saja,lepas tidak terkontrol alhasil anak-anak Negeri ini bisa salah jalan dan menyimpang dari yang kita harapkan,mengapa demikian ? Karena jauh dari semua yang tergambar dan tertangkap oleh media, kenyataan di lapangan, baik melalui pengalaman saya pribadi dan hasil perbandingan teman-teman kemerosotan moral dan estetika bangsa yang berbudaya kian ari kian luntur oleh pengaruh budaya dan pemahaman asing yang luar biasa merusaknya.
Disadari atau tidak, semua ini terlihat sepele namun fatal terhadap rusaknya peradaban bangsa yang berbudaya dan beragama. Bagaimana mau maju dan berprestasi,toh tidak ada tindakan tulus dan serius dari pemerintah, semuanya diatur oleh uang dan kekuasaan,siapa yang punya uang banyak,dialah yang berkuasa.
III.Kearifan Lokal Bangsa
Setiap etnis di negeri ini,masing-masing punya kearifan lokal yang terangkum dalam seni tradisi dan ajaran yang telah di wariskan oleh leluhur baik dalam cara pandang hidup,hukum adat, tatakrama,cara bersosial dan masih banyak lagi. Menurut saya,ini sangatlah penting untuk digali dan dikaji,mengingat sangat kurang dan minimnya pengetahuan tentang budaya kita yang arif dan sangat berharga,malah hampir di tinggalkan karena ada sebagian pemahaman yang seolah berbenturan antara budaya dan agama yang di anut.
Namun diluar daripada itu,jika kita menyikapi dengan cermat dan bijaksana Agama dan Budaya itu bisa berkesinambungan,mengapa demikian ? Karena Tuhan itu satu !
IV. Budaya Sunda dan Falsafah Kehidupan Sunda.
Berbicara Seni,Budaya Sunda dalah berbicara kehormatan ! Mengapa, karena disitulah para leleuhur/karuhun Urang Sunda memasukan ajaran,falsafah kehidupan,dibentuk dalam bentuk seni tradisi yang selain unsur seni adalah ajaran hidup yang berharga selain pada bahasa silib,sindir,sampir,siloka dan sasmita jika kita mengkajinya.
Leluhur Sunda jaman dahulu,begitu sangat teramat mencintai alam,karena memang tanah Sunda terkenal dengan kesuburan gemah ripah lohjinawi sehingga sebagian besar pencaharaian masyarakatnya adalah bertani. Sampai-sampai ada upacara adat husus untuk mengormati Dewi Sri yang dikenal dan dipercaya sebagai Dewi Padi,maka setiap sehabis panen upacara ini digelar sebagi wujud rasa terima kasih kepada Dewi Sri yang telah menjaga dan membantu tanaman Padi tumbuh subur,bahkan tanaman Padi itu dinyanyikan dengan kawih Sunda sambil dipegang seolah dimanjakan dengan pujian-pujian jampe pamake agar Padi yang dihasilkan bagus dan tumbuh subur.
Begitu hormat dan sayangnya orang tua jaman dahulu sehingga tanaman pun begitu dimanjakan dengan nyanyian,lalu bagaimana dengan sekarang ?manusia tidak lagi ramah terhadap alam,tidak hormat terhadap alam, jadi wajar kalau alam pun murka karena semakin rusak oleh tangan manusia.
Internet yang sudah masuk sampai ke semua penjuru desa dan perkampungan,adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri,karena hanya dengan cara itulah informasi bisa lebih cepat tersampaikan,disamping melek teknologi dan informasi mudah-mudahan bisa mendidik dan mencerdaskan anak bangsa dengan hal-hal postivie tentunya,namun bagaimana jika sebaliknya ?? Semoga bangsa ini lebih baik..
***
Bekasi 25/09/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar